Tuesday, December 20, 2011

TENSES

TENSES

1) a. Simple present tenses
S + V1 + Object ......
Example : i eat rice every certain time

b. Present progressive tenses
S + to be + V1 + ing form + object ....
Example : i am playing football now

c. Present perfect progressive tenses
S + Has/Have + Been + V1+ Ing form + Object ....
Example : I have been staying in cilegon about 19 years

d. Present Perfect tenses
S + Has/Have + V3/Been + Object ....
Example : I have eaten when you come in

2) a. Simple past tenses
S + V2 + Object ....
Example : I ate rise because i felt hungry

b. Past progressive tenses
S + Was/were + V1 + Ing form + Object ...
Example : They were solving the problem while they sought this book

c. Past perfect progressive tenses
S + Had + been + V1 + ing form + Object ...
Example : He had been finishing his job for 4 o’clock

d. Past perfect tenses
S + Had + V3 + Object ...
Example : I had gone when he arrived at my home

3) a. Future tenses
S + Shall/will + V1/be + Object ...
Example : I shall understand all of his mind for the next chance

b. Future progressive tenses
S + Shall/will + be + V1 + Ing form + Object ..
Example : I will finishing this assignment after i sleep his afternoon in yesterday.

c. Future perfect progressive tenses
S + Shall/will + Have + been + V1 + ing form + Object ...
Example: I will have been walking.

d. Future perfect tenses
S + Shall/will + Have +V2/Be + Object
Example : She will have got the money buy the end of this week



4) a. Past future tenses
S + Should/would + V1 /Be + Object ..
Example : He would prepare the rise on the table before seven o’clock

b. Past future progressive tenses
S + Should/Would + Be/V1 + Ing form + Object...
Example : My daughter would be watching TV at eight o’clock

c. Past Future perfect progressive tenses
S + Should/would + have + been + V1 + Ing form + Object....
Example : I would have been swimming for 30 minutes when you called me yesterday.

d. Past Future perfect tenses
S + Should/would + have + V3 /Been + Object...
Example : They would have dared, if she had begun to talked.
Selasa.19.des.2011

MARI berbicara tentang laut. Bayangkanlah suatu wilayah laut yang sangat luas kemudian ditaburi belasan ribu pulau. Bayangkan lagi, laut menjadi perekat antarpulau, bukan penyekat.
SEBAGAI negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau, tetapi hanya sekitar 5.700 di antaranya yang bernama. Luas perairan mencapai 3,1 juta kilometer persegi, terdiri atas 2,8 juta kilometer persegi perairan Nusantara dan 0,3 juta kilometer persegi laut teritorial, serta 2,7 juta kilometer persegi perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE). Panjang garis pantainya 80.791 kilometer atau 43.670 mil.
Wilayah laut Indonesia mengambil dua pertiga wilayah Nusantara. Tidak heran jika sejak masa lampau, Nusantara diwarnai dengan berbagai pergumulan kehidupan di laut. Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti bahwa nenek moyang bangsa Indonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu mengarungi samudra luas hingga ke pesisir Madagaskar, Afrika Selatan.
Penguasaan lautan oleh nenek moyang kita, baik di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya maupun kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar, lebih merupakan penguasaan de facto daripada penguasaan atas suatu konsepsi kewilayahan dan hukum. Namun, sejarah telah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia yang mencintai laut sejak dahulu merupakan masyarakat bahari. Akan tetapi, kemudian oleh kolonial, bangsa Indonesia didesak ke pedalaman, yang mengakibatkan menurunnya jiwa bahari.
Tekad kembali ke laut ditekankan pemerintah bersamaan dengan pencanangan Tahun Bahari pada tahun 1996. “Bangsa Indonesia yang di masa lalu mencatat sejarah sebagai bangsa bahari dalam perjalanannya telah kehilangan keterampilan bahari sehingga luntur pula jiwa maritimnya,” ungkap Presiden Soeharto ketika itu.
Nenek moyang bangsa Indonesia telah memahami dan menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana untuk menjamin berbagai kepentingan antarbangsa, seperti perdagangan dan komunikasi.
Disertasi yang ditulis Edward L Poelinggomang, kemudian dibukukan dengan judul Makassar Abad XIX; Studi tentang Kebijakan Perdagangan Maritim, menyebutkan bahwa pada sekitar abad ke-14 dan permulaan abad ke-15 terdapat lima jaringan perdagangan (commercial zones). Pertama, jaringan perdagangan Teluk Bengal, yang meliputi pesisir Koromandel di India Selatan, Sri Lanka, Burma (Myanmar), serta pesisir utara dan barat Sumatera.
Kedua, jaringan perdagangan Selat Malaka. Ketiga, jaringan perdagangan yang meliputi pesisir timur Semenanjung Malaka, Thailand, dan Vietnam Selatan. Jaringan ini juga dikenal sebagai jaringan perdagangan Laut Cina Selatan. Keempat, jaringan perdagangan Laut Sulu, yang meliputi pesisir barat Luzon, Mindoro, Cebu, Mindanao, dan pesisir utara Kalimantan (Brunei Darussalam).
Kelima, jaringan Laut Jawa, yang meliputi kepulauan Nusa Tenggara, kepulauan Maluku, pesisir barat Kalimantan, Jawa, dan bagian selatan Sumatera. Jaringan perdagangan ini berada di bawah hegemoni Kerajaan Majapahit.
Menurut ahli sejarah maritim dari Universitas Hasanuddin itu, wilayah Sulawesi tidak disebut dalam kelima jaringan perdagangan itu. Pelabuhan Makassar yang berada di tengah- tengah dunia perdagangan baru berkembang sekitar abad ke-16. Di bagian utara berkembang jaringan perdagangan Laut Sulu, di timur dan selatan jaringan perdagangan Laut Jawa, dan di barat jaringan perdagangan Laut Cina Selatan, Selat Malaka, dan Teluk Bengal.
“Dari berbagai dokumen yang saya baca, sekitar abad ke-17 Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan yang paling besar dan paling bagus penataan ruangnya,” kata Edward. Hingga abad ke-19, hanya Makassar yang memberi izin tinggal bagi pedagang asing sehingga pedagang dari Inggris, Denmark, Portugis, dan Spanyol bebas membangun loji (tempat untuk tinggal dan berdagang sekaligus menjadi gudang dan agen perwakilan) di sekitar pelabuhan.
“Data kekuatan armada kapal dagang tahun 1999 menunjukkan Indonesia berada pada urutan terakhir di Asia Tenggara. Singapura, negara kecil yang luas perairannya juga sangat kecil, armada kapal lautnya berada pada urutan pertama di Asia Tenggara. Padahal, dari pertimbangan wilayah, kitalah negara yang paling membutuhkan armada dagang untuk menghubungkan setiap pulau,” ungkap Edward.
Pemantauan Kompas di Pelabuhan Paotere, salah satu pelabuhan rakyat di Sulawesi Selatan, menegaskan pernyataan Edward bahwa armada pelayaran rakyat makin menyusut. Menurut Kamaruddin, salah seorang anggota Persatuan Pengusaha Pelayaran Rakyat (Pelra) Makassar, sejak tahun 1995 tidak pernah ada peremajaan kapal. Sejak itu armada kapal rakyat di Paotere berkurang separuh dari jumlah sekitar 60 kapal.
Di samping karena kekurangan modal, pengusaha pelayaran rakyat Sulawesi Selatan yang mengandalkan kapal kayu dihadapkan pada persaingan dengan kapal besi yang daya angkut dan kecepatannya lebih unggul. “Kapal-kapal milik pengusaha besar itu pun mendominasi jalur-jalur pelayaran yang tadinya dilayani oleh kapal-kapal rakyat,” tutur Kamaruddin.
Jasa pelaut tradisional sebagai pengintegrasi bangsa pada masa lalu tidak dapat dimungkiri. Melalui interaksi perdagangan, mereka saling berhubungan sehingga membentuk ikatan solidaritas di antara suku-suku yang ada di Nusantara. Sekarang bangsa Indonesia hanya diikat dengan konsep politik yang secara historis terbukti tidak kuat. Akibatnya, ikatan solidaritas masyarakat antarpulau semakin tipis.
Edward mengingatkan, bangsa Indonesia akan menghadapi dilema jika tidak memperhatikan potensi laut yang menghubungkan setiap pulau dan tetap berupaya mengintegrasikan bangsa ini dengan sistem politik. “Hubungan persahabatan lebih mengikat dibanding integrasi secara politis. Begitu sistem politik dijalankan sebagai alat integrasi, orang-orang di luar Jawa akan bilang, ’Wah, ini penyelesaian Jawa’,” ujarnya.
Modernisasi armada pelayaran pada masa kolonialisme Belanda berhasil menyobek jaringan persahabatan antarpulau atau antarkerajaan di Nusantara. Jaringan pelayaran rakyat ketika itu dibatasi dan diganti dengan armada niaga Belanda.
PADA tahun 1996, yang dicanangkan pemerintah sebagai Tahun Bahari, konsep negara kepulauan mulai diubah menjadi konsep benua maritim. Bangun wilayah perairan Nusantara yang menyerupai benua membuat Indonesia layak disebut sebagai benua maritim.
Pada Konvensi Nasional Pembangunan Benua Maritim Indonesia, yang diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan, tahun 1996, pemerintah mengajak bangsa Indonesia kembali ke laut. “Bangsa Indonesia yang di masa lalu mencatat sejarah sebagai bangsa bahari, dalam perjalanannya telah kehilangan keterampilan bahari sehingga luntur pula jiwa maritimnya.” Demikian Presiden Seoharto dalam sambutannya yang disampaikan Menteri Negara Riset dan Teknologi BJ Habibie.
Benua Maritim Indonesia pada konvensi itu didefinisikan sebagai satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dan dirgantara di atasnya, tertata secara unik. Ia menampilkan ciri-ciri benua dengan karakteristik yang khas dari sudut pandang iklim dan cuaca (klimatologi dan meteorologi), keadaan airnya (oseanografi), tatanan kerak bumi (geologi), keragaman biota (biologi), serta tatanan sosial budayanya (antropologi), yang menjadi wilayah yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keseluruhan aspek itu secara langsung maupun tidak akan menggugah emosi, perilaku, dan sikap mental dalam menentukan orientasi dan pemanfaatan unsur-unsur maritim di semua aspek kehidupan.
Salah satu hal penting yang dibahas pada konvensi itu adalah aktualisasi Wawasan Nusantara sebagai landasan konsepsional Benua Maritim Indonesia. Pemikiran tentang Wawasan Nusantara berkembang dari konsepsi geopolitik menjadi politik nasional yang memandang wilayah Nusantara dan bangsa Indonesia yang beragam suku, etnik, budaya, agama, dan golongan menjadi satu kesatuan.
Semuanya itu dalam perwujudan fisik merupakan Benua Maritim Indonesia.
Akan tetapi, konsep pengembangan jaringan melalui kegiatan maritim agaknya tidak terlalu banyak terjadi. Itu antara lain dikarenakan sudah sekian lama berlangsung monopoli, termasuk di sektor maritim, oleh segelintir pengusaha di negeri yang subur dan kaya ini.
Coba bayangkan, betapa nenek moyang kita yang pelaut itu telah memanfaatkan kehidupan laut sebagai infrastruktur: tempat berlayar, berlalu lalang, berdagang, berinteraksi dengan masyarakat di belahan pulau lain.
Lalu, bayangkan nyanyian Nenek Moyangku Orang Pelaut yang legendaris itu. Masih mengentak-entakkah atau sudah hambar kedengaran di telinga?
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0402/18/bahari/861283.htm

Tuesday, September 13, 2011

Warga Ambon Diimbau Sebar SMS Perdamaian
Nasional / Rabu, 14 September 2011 05:53 WIB



Metrotvnews.com, Denpasar: Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) di Bali mengajak seluruh warga Ambon yang merantau mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada saudaranya agar tidak terprovokasi dan terus menciptakan perdamaian setelah terjadi bentrokan di daerah itu.

"Sejak kerusuhan pecah pada Minggu (11/9), kami telah meminta seluruh warga asal Maluku yang ada di Bali setiap pukul 23.00 Wita untuk berdoa bersama dan mengirimkan SMS untuk menciptakan perdamaian," kata Ketua Umum Ikemal Bali Samuel Uruilal di Denpasar, Selasa (13/9) malam.

Ia mengatakan, warga Maluku yang merantau di Bali, terus dicekam kegelisahan karena sejak terjadi bentrokan itu khawatir bakal meluas. Mereka sangat cemas dengan kondisi keluarga di Ambon, karena trauma dengan kejadian tahun 1999.

"Kami setiap saat memantau lewat SMS atau telepon ke keluarga. Tidak hanya itu, kami yang tergabung dalam Ikemal menggelar pertemuan guna menyikapi konflik di Ambon," katanya.

Ia mengatakan, selain terus berdoa agar kemelut di Ambon bisa berakhir, Ikemal yang menaungi sekitar 1.250 kepala keluarga atau 4.500 orang itu, juga mengeluarkan pernyataan sikap.

"Ada empat pernyataan sikap kami. Pertama, kerusuhan di Ambon 11 September itu, kami masyarakat Bali asal Ambon mendukung upaya aparat keamanan dan Pemda Maluku dalam menciptakan kerukunan, perdamaian basudara gandong di Ambon, Maluku," katanya.

Selain itu, Ikemal juga berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kedamaian agar usaha Pemda Maluku bisa segera terwujud. "Kami minta basudara di Bali jangan terprovokasi dengan isu-isu yang ingin memecah belah kesatuan dan persekutuan. Kehidupan orang basudara untuk saling memikul bersama beban demi katong satu gandong, satu hato dan satu jantong. Katong cinta damai dan antikekerasan," katanya.

Selain itu, kata dia, Ikemal juga melarang warga yang akan pergi ke Ambon dengan tujuan untuk pengerahan fisik, karena hal itu akan bisa memperkeruh keadaan.

Samuel mengatakan, warga Ambon di Bali siap untuk mengirimkan bantuan seperti obat-obatan atau kemanusiaan lainnya, hanya saja saat ini masih menunggu perintah dari Pemda Maluku.

"Kami sangat berharap pemerintah di Maluku dan aparat terkait secepatnya bisa untuk menjaga Ambon kondusif dan terpelihara," katanya.(MI/ARD)

Film Box Office dalam Bahasa Batak

Enemy at the gates -- Matte ho, nga ro !
Remember the Titans -- Ingot hamu partompaon i
The Italian Job -- Parbola
Die Hard -- Dang ra mate
Die Hard II -- Tong, dang olo mate
Die Hard III -- Dang marna mate fuang !!
Bad Boys -- Si roa balangs
Sleepless in Seattle -- Markombur di radio, dia boi modom ?
Lost in Space -- Dibondut banua holling
X-Men -- Pantang so bilak
X-Men 2 -- Tong sai pabilak-bilakhon
The Brotherhood of War -- Manat Mardongan-tubu
Paycheck -- Bayar habis panen ma i, bah!
Independence Day -- Agustusan
The Day After Tomorrow -- Haduan
Die Another Day -- Dang jadi mate sadarion
There is Something About Marry -- Si Maria Pargabus
Silence of the Lamb -- Hambing Parhohom
Planet of the Apes -- Huta ni Bodat
Gone in Sixty Second -- Marimpot-impot
Freddy vs Jason -- Peredi VS Jekson
Air Bud -- Panangga (biang)
How To Lose A Girl in 10 Days -- Topar
Lord Of The Ring -- Tulang. (ai tulang do si jalo tintin marangkup )
Deep Impact -- Hansit naii
Million Dollar Baby -- Ai sajuta arga ni Babi saonari?
Blackhawk Down -- Lali lao manangkup manuk
Saving Private Ryan -- (Ai ise si Ryan on? So ditanda batak goar 'rian'. Peredi, Jekson, Mikael, Ultop, ... dll.)
Dumb and Dumber -- Lam Loakon
The Collateral -- Si Padalan Hepeng
Braveheart -- Parate-ate
Payback -- Garar Utangmu
My Greek Big Fat Wedding -- Muli Sikobol-kobol
I Know What You Did Last Summer -- Datu
I Still Know What You Did Last Summer -- Unang gabusi ahu, hutanda do ho Ito
Cold Mountain -- Dolok Sanggul ma i...
Any Given Sunday -- Marminggu Hamu Fuang
Beautiful Mind -- Nipi Nama i
Drunken Master -- Parmitu
The Gift -- Durung-durung
Lion King -- Sisingamangaraja
Mr. & Mrs. Smith -- Smith Dohot Oroan na
Rest In Peace -- Dison Do Maradian (bah, judul film apa pulak lagi ini?)
Run Away Jury -- Martabuni Ho Tulang a
Step Mom -- Inang Panirang-Nirangan
Band of Brother --- Dongan Sabutuha, Dongan Sapargaulan
2 Fast 2 Furious --- Manat-manat di dalan

selamat menikmati hidangan kami

Friday, August 19, 2011

KAMUS SEDERHANA BAHASA BATAK

BAGI MEREKA YANG INGIN MENGETAHUI BAHASA BATAKANYA SESUATU KATA DALAM BAHASA INDONESIA ATAU BAHASA BATAK, SILAKAN KLIK KAMUS, LALU KLIK SUNTING, LALU KLIK DI UJUNG TULISAN, BERI JARAK LALU TULIS KATA YANG INGIN TAU ARTINYA. SETELAH DITULIS, KLIK SIMPAN.......... BESOK ATAU LUSA BUKA KEMBALI, INSYA ALLAH SUDAH ADA ARTINYA.

apa=aha.                   aku=au.                          makan=mangan.       tidur=modom.
pagi=manyogot.      malam=borngin
siang=arian.              pulang=mulak.              kemana=tudia
Kehe, lao=pergi.      Mulak, muli=pulang.    Huta=kampung.           Tu=ke.
giot=mau, akan.       Marmayam=bermain   Mayam2=mainan         Bagas=rumah,dalam (bagas do sunge i, sungai itu dalam;   mar-bagas = mangoli
Manolsoli=menyesal
Sai, sai di gotili=  tidak berhenti mencubit      Tadi= nakkinon, nakkining
Holan= hanya, holan au do=hanya saya      Kemarin= nantoari.   Semalam= naborngin  
Laos=lewat, lalu,  laos dibuatma                       Ito, (Saudara beda jenis kelamin juga
(sekonyong-konyong diambil) menjelaskan         dipakai untuk panggilan akrab kepada lawan    dua peristiwa yang hampir bersamaan                jenis walau tidak ada hubungan saudara
kejadianya ( Pesta rambe laos jiarah tu             Lae = panggilan anak namboru se sama laki
makam Baginda so juangon)                                Eda = pangilan sesama perempuan
Busesa on= gelisah dibarengi dgan kawatir     marsak = sedih gelisah beban pikiran.
boltok, bituha, siubeon = perut,                   tot = lutut,
pinggol, sipareon = telinga,                            miting = buang air besar.
giot, lomo = mau,suka.                                    ulu,Simanjujung= kepala,                          
haccit = merasa sakit  karena                           marun, magin = demam, sakit.                   
ditampar, digebuk, jatuh, lecet,                          hallet = pacar          
kepotong pisau, kesandung dll.                           monmon = ingus,                                        
modom = tidur, nok = nyenyak                       ngot, hissat = bangun     
marlojong, marikkat = berlari .                     hutakku = kampung halaman saya
anju, elek = bujuk, rayu                                   Anakkon = diperanakkan, anak
hamu = kamu (kata jamak dari "ho",                 Inang = ibu,(juga dipakai kata sopan      
dipakai untuk menghormati lawan bicara              seorang ibu karena belum tau partuturan)
kita dan berkonotasi halus.atau kata                   Amang = ayah (juga dipakai untuk menghor yang dipakai kepada banyak orang)                     mati orang tua/tokoh, amang kiayi, amang
Tunggane = panngilan ke anak tulang se          uztat, amang pendeta, amang sintua, amang
 sama laki, dan saudara laki dari istri                    pastor dll.
Motor = mobil                                                     kareta = motor
ihan, dekke = ikan                                             lobas (melaui jln rusak/dakian) = sanggup
maradian = singgah                                           loja = capek
leleng = lama                                                      poken, onan = pasar
obuk = rambut                                                    job ni roha = senang/suka
jut= buntu; jut ni roha=kesal (tdk bisa            mokkol-okkol = batuk
berbuat apa-apa)                                                 mokmok, kobol=gemuk,
sinok=lelap,tidak bocor(atap)                            bokkor, makkuk=mangkuk, cangkir
dorguk=teguk                                                    bisuk=bijaksana,
nangkok=mendaki,                                            rerak, sara = berserak,
pokkik, sokkik=cekik                                       gok, birjat=penuh, meluap
marsak=gelisah, kecewa                                  tait, tarik(?) = tarik        
mauliate = terimakasih                                     jolma= orang
sidung = selesai                                                malua sian celaka= selamat (ucapan syukur
ro, mullop, tarida = datang                            karena berhasil....), horas                                  annon, menunggu = nanti, (bukan sekarang,,,, nanti)
godang, bahat=banyak                                   boi= bisa                     an= itu
on = ini                                                               disan = disana            dison=disini
au=saya =                                                         hami=kami                  ari = hari 
hita=kita  =                                                       marsogot=besok       dang ingot=lupa
dongan, ale-ale= teman / kawan =               hasian=sayang                          
taon=tahun, tahankan                                    
pardijabu, parsonduk bolon, soripada= istri    Sinonduk=suami
simatua doli=ayah mertua                                     Simatua boru=ibu mertua
adik ipar, kakak ipar = bisa adek laki atau wanita dari suami, atau istri?
tante  = inang baju(saudara peremupuan ibu)?                                                        
sepupu = anak dari sadara(i) dari Bapa, atau Ibu?
paman dari ibu =                                                 bibi dari ibu =
paman dari ayah =                                               bibi dari ayah =
kata-kata diatas, sangat tidak konsisten di banding hata batak, karena mempunyai pengertian ganda dalam hata batak jadi perlu penjelasan. paman bisa diartikan tulang atau adek laki dari ayah. Bibi, diartikan saudara perempuan dari aya, dilain suku bisa juga diartikan anak pr dari saudara pr dari ayah
oppung bayoa=kakek   opung boru=nenek   ulaon, mangula ulaon= kerja / pekerjaan, mengerjakan pekerjaan
Pahean=baju            saroal, sarawal=celana       igung, parnianggoan= hidung          
baba, pamangan=mulut  pamereng, mata= mata.  anak baoa=putra, anak boru=putri         gorga, worna=warna         rara=merah.    gorsing, hunik=kuning           rata-rata=hijau.  bontar=putih       birong/lomlom=hitam    balau=biru
las roha jala sonang=bahagia           nakkinon=tadi
dijujar halambir naposo mangihut saludang na tobang
ditalduskon bulang di tangan mangihut tittin di jari kalingking.
*dijujar, dijullak, di julluk, dirujak, dijollok = dicolok pakai gala *halambir, harambir = kelapa *naposo = yang muda *mangihut(ihut) = mengikut *saludang, saludung = pembungkus mayang *natobang(tobang, matua, matoras) namatua = yan g tua
*ditalduskon(taldus, talhus) ditalhushon=dilepaskan *bulang=gelang yg dipasang dilengan atas Bulang-bulang (toba) = mahkota dari ulos, yang dipakai kaum lelaki suhut pada pesta horja *tittin=cincin ucapan pembuka acara marsi-mora-mora-an pd kedua mempelai ( yg anak muda melepas masa lajang dan telah dituakan dan yg putri melepas masa bujing2 atau masa anak gadis
simalolong, pamereng=mata.         sitarupon, obuk, jambulan = rambut
sipareon, pinggol = telinga.              baba, simakkudap, pamangan = Mulut
simanganggo, igung = Hidung        Sialap ikkau, dila = lidah
ngingi, ipon= gigi                               Hurum. =Pipi.  pardoppahan = dahi
isang, osang =dagu                      rukkung = leher. andora=dada
tanggurung = punggung               abara = pundak. tolonan=tenggorokan
ijur= ludah                                     pusu-pusu=jantung. ate-ate=hati, lever
horak-horak = paru                       Botohon = lengan,  Hae-hae=paha
ulutot=lutut                                   bagas, barse-barse= rumah

‎"pitu pitu lidi sadari tolu tolu hotang matipul lala tu dagingmu amang. ima na husolsoli ilungku maraburabur" = tujuh tujuh lidi sehari tiga tiga rotan patah hancurkan dagingmu, itulah yang kusesalkan air mataku ber cucuran ( dari lagu mu...lak ma ho amang). satu penyesalan yg tiada akhir "sian sada" (dari seorang) bapak yg sdh mau "monding" (sampai ajal) akibat terlalu kejam menyiksa anaknya) ... "dang boi dibaen molo giot" mendidik anak. (tidak boleh dilakukan bila mau..).

SIAN : DARI                                                         JULU : HULU        
 BORU : ANAK (PR)                      MA : SUDAH   TONGA : TENGAH GIOT : HENDAK,MAU                                         KEHE : PERGI
SUGARI : SEANDAINYA                                    INDA : TIDAK
TABO NAI : NIKMATNYA                                   AEK : AIR
TOBU : TEBU                                                       MAROBAN : MEBAWA
BOHAL : BEKAL                                                   PADAO : JAUHKAN
HITA : KITA                                                        ANNON : NANTI
BOTUL : BETUL,BENAR                                      MAMBOLI : MEMBELI
MANUHOR : MEMBELI                                       UDAKKON : PAMANKU
MUSE : JUGA                                                      BAEN BO : BUAT/LAKUKANLAH
SIAN KO : DARI MU                                           KAHANG/+GI : SEPUPU
DOR MA : SELALU SAJA                                   NARO : YG DATANG/MUNCUL
TABBIA : ENTAH YG                                          NA TUKKOLON : SAKIT GIGI ONGGOL                                                              misal gigi tinggal akarnya atu gignya berlobang.
MUSE : JUGA,PULA                                           DI TONGA : DI TENGAH
PAMATANG : BADAN                                        EN LANTONG : ITULAH PULA
KUSOBUT : KUKATAKAN                                  DI KO : PADAMU
TAEN : TADI                                                       POGI KA TEN : PERGI KESANA
BAGEN : DEMIKIAN,BEGITU                            TARINGOT : TERINGAT
KELE : KAWAN,TEMAN                                      DONGAN : KAWAN,TEMAN
RAONGGUR : PETIR                                          BORNGIN : MALAM
MARSAK : SUSAH,GELISAH                            JAGIT : SAMBUT,TERIMA
JOUKKON : SERUKAN,PANGGIL                       DOHOT : IKUT
UNANG : JANGAN                                               BAEN : LAKUKAN,KERJAKAN
HALE : MEREKA                                                  TU HO : PADAMU
BORO : MARAH                                                  AHA : APA
DITOBUSI : DIBELI                                            MANABUSI : MEMBELI
PORMAEN : MENANTU (PR)                              DOHOT : SERTA,IKUT
PAHOPPU : CUCU                                               ANGGO : KALAU, MENCIUM
DI JOLO I ; DIDEPAN,DIHADAPAN                  ADONG : ADA
PANGANON : MAKANAN                                     TABO : ENAK, LEAZAT
TABO-TABO ; LEMAK                                         DI BOTO HO: KAU TAU                     
TONGGI : MANIS                                                CAPOT : KELAT
MACOM : ASAM                                                 AHAMA : APA LAH
SONGON : SEPERTI                                            MADABU : JATUH
TUTORU : KEBAWAH                                         TU GINJANG : KEATAS
KEHE : PERGI                                                      TUBAGAS : KERUMAH
ON DOPE : INI BARU                                          HALE : MEREKA
LOPUS : SAMPAI                                                ENJENGAN ; YG DIMANJAKAN
SONNARI : SEKARANG                                       MAGODANG : MENJADI BESAR, DEWASA
LAKKA : LANGKAH                    MATOBANG : MENJADI TUA (tidak lagi anak muda sdh berkeluarga).
MANOPOT : MENEMUI,                                    AMA : AYAH
INANG : IBU                                                      SANGOPE : DEMIKIAN PULA
DONGAN : TEMAN                                            TOLU : TIGA
ANSO : AGAR,SUPAYA                                   BORHAT : SELAMAT
MANGOLU ; HIDUP                                         MADUNDUNG : LEBAT
BONA : POHON                                                MALUNGUN : RINDU
HOLONG : SAYANG                                         MARUDAN : BERHUJAN

LASNIARI : PANAS HARI
AMBEN = BUASO : KENAAPA/MENGAPA : amben ke kehe tu si (tapsel)-- buaso lao ho tusan kata amben di toba, berasal dari umbahen =membuat, menjadikan. kalau dari bahasa diatas, maka ditoba, "umbahen na lao tusi"  maka ada sebab mengapa dia pergi ke sana. (batak) -- mangapo pogi kau kasitu (asahan) --- KENAPA KAU PERGI KESITU ?
AMBAT = OLAT : TAHAN/HALANGI -- kehe jolo ambat motor i (tapsel) --- lao jo olat... motori(batak) -- PERGI DULU TAHAN MOTOR ITU.
ANDIGAN = ADDIGAN : KAPAN --
andigan dehe hita kehe ?(tapse)-- addigan do hita lao (batak)-- bilo nya kito pogi (asahan) --- kapan kita pergi ? batak toba, "andigan do hita lao tu si"
ABARA = BAHU, acco tibu mardakka abara mu inang-- supaya cepat bercabang bahumu nak , kiasan agar segera dapat turunan dgn menggendong anak.
ungkapan di atas diberikan kepada pengantin baru, dengan harapan segera dapat menggendong anak. "mardakka abara" kiasan kepada mereka yang menggendong anak
ABING = PANGKU.... abing jolo anggi mon -- pangku dulu adikmu ini .
AMBIT = GENDONG .... au jolo mang...ambit pahoppu i --- aku dulu menggendong cucu tu. Abit dalam bahasa toba, kain dalam arti luas, penutup badan,,, maka salinan mandi juga di sebut abit basahan.
ARIAN = SIANG... arian sanga borngin hu ingot do ho -- siang atau malam ku ingat nya kau. ASOK = PELAN.... asok asok baen annon ngot beretta --- pelan2 bikin nanti bangun menantu kita. AYAK = KEJAR.. ayak jolo manuki le-- kejar dulu ayam itu.
(toba) eyaki, ayaki=lari menemui/menyongsong. di jolo hamu si eyakan, dipudi si paimaon di tongatonga hamu nagabe raja paniroi,,,,, bahasa ini dikemukakan untuk menghormati mora/ hula-hula (toba) apabila hula-hula/mora berada dihadapan kita, harus disong-song, apabila di belakang kita, haru7s di tunggu, apabila berada diantara kita, arus diminta arahan atau petunjuk
ANDUNG = TANGIS YG DISERTAI, ungkapan perasaan, bahkan lagu. di toba sering kedengaran andung waktu melayat. seorang yang mengandung karena ditinggal mati seseorang, maka ia menangis dengan"andung" tapi andung juga sering dikumandangkan seseorang pada waktu kesepian, atau menghayati perjalanan hidupnya. bisa karena sukses, bisa juga karena terpuruk.
KELUHAN.... madung ma da i unang andung i be hadangolani -- sudah lah itu jangan lagi ditangisi kesedihan itu. (sama dengan di atas, tapi di toba, lebih condong kepada orong-orong =keluhkesah, karena kesusahan hidup)
AEK = AIR
ANNON = NANTI.. pahatop bo annon ro udan-- cepatlah nanti datang hujan.(idem toba)
AHA = APA.. aha de lakni na maso-- apa rupanya yg terjadi.(idem Toba, hanya perbedaan "a" dan "o"
ANGGO = KALAU... anggo pala ho da adong sajo-- kalau kau da ada saja.(idem toba)
ANDIGAN,ADDIGAN = KAPAN... andigan de kehena -- kapannya perginya.(idem toba)
ADONG = ADA
AMANG = AYAH, panggilan kepada anak laki.
ANSO,ACCO = AGAR, SUPAYA
ACCOGOT,MARSOGOT = BESOK
ALOGO = ANGIN
ABIT = KAIN (penutup badan)
AK = PINGGANG (gotting(toba) =pinggang, daratan yang mengecil lalu meluas diantara diantara dua perairan,, atau jalan yang mengecil diantara dua pebukitan terjal)
ANDORA = DADA
ANDURI,TAPPA = PENAMPI DARI ANYAMAN BAMBU
AMBUNG,MADABU = JATUH (toba, ambuk, bolong=terjatuh, terlempar, terbuang)
AMBEN,MAHUA = MENGAPA
AMBALANG = pelontar batu yg terdiri dari dua utas tali atau karet.(idem toba)
BUTUHA, BITUHA, BUTTAT = perut (siubeon, toba)
BUSABASE = gelisah (Toba, busisaon)
BUCCENETON = perut buncit kerna kekenyangan (buciriton, toba)
BUTONG = kenyang
BOKKOT = masuk (toba) pade, denggan) dang bokkot=dang denggan, nda pade
BORNGIN = malam
BAKKIANG = biji durian atau nangka
BUREKET = kemaluan wanita (toba, bujing=kemaluan wanita)
BUTTAS (toba, puttas, tolpus) = bocor
BACCIR = cemberut (toba, sambaccir=kurang dari separoh)mis; jeruk satu seksion, atau membagi appel asal bacok dua kali yang bertumpu pada pusat appel
BORNGA,BINGA = ulat larva lalat;  BONDUT = telan
BIRONG, LOMLOM = hitam
BUKKAK = bohong (toba, --,?,-)
BEGE,TANGI = dengar (tangihon=perhatikan)
BARI = basi
BOLAK = luas (bolak bohina arti kiasan, malu ketakutan) bolak bohi=muka lebar
BOKKAL,DANGGUR = lempar (pikkal=terlempar)
BODAT,KEREK = monyet
BABIAT = harimua
BONOM = tenggelam,benam
BOLON,GODANG = besar(toba, satu tapi besar=bolon; godang, bilangannya banyak kecil atau besar disebut godang)
BUKKAK = bohong (,?,)
BUCCUT = merajuk,,,(Beccut muka sdih karena mendengar hujatan atau karena perbuatan yang dialami)
BUGANG = luka
BONA = pohon,,,,,(toba, bona = batang, sumber. bona ni tarutung=pohon durian menjadi sumber buah durian)
BORHAT = selamat ,,,,(Toba, borhat=berangkat, bergegas)
BORU = anak perempuan
BAEN = bikin,buat
BOTUL,TUTU = banar
BOHAL = bekal
BONDUL = bgn bawah pintu
BAKKAR = pelepah kelapaLihat Selengkapnya Sabtu pukul 0:52 melalui Facebook Seluler · Suka
BONDAR = parit. got.. madabu anak ni manuk tu bondar-- jatuh anak ayam ke parit..
BONGGAL = tersohor,tenar....
BUNGGIL = agak sombong,angguh; (toba), bunggil=roboh, contoh: botol berdiri, sengaja atau tidak roboh menjadi posisi tergeletak.
... na bunggilan halak parlayuan ni-- agak sombong sedikit orang parlayuan itu
BUSTAK = lumpur.... hor...ja ni si Kastro hatiha daganak mmarmmayam di bustak manjalahi bolut -- kerjaan si Kastro waktu masa anak2 main lumpur saja mencari belut.
BULUNG = daun... si Syamsudin kehe tu hauma maccalong bulung ni silalat-- si Syamsudin pergi ke ladang memetik daun ubi.
BETA,KETA = ayok.. beta a keta mulak tu jabu -- ayok pulang ke rumah
BURAS,BUKKAK = bohong.... anggo si Tiur na pamburasan a pambukkakan i-- kalau si tiur yang membohong saja nya itu
BOBAL = susah menerima pelajaran... nunga tolu hali di sukkun dang gope di attusi, tutu na na bobal daganak on-- sudah tiga kali di beri tau benarlah yg botol/bodoh dan tolol anak ini. di toba di sebut BANGGAM
BIKKAS = meletus.. ma bikkas na bertempu i-- sudah meletus pertempuran itu(toba) sesuatu yang terkait dengan yang lain sehingga melendung. apabila dilepas, maka yang melendung tiba-tiba kembali kesemula dengan cepat. sering di buat pada jebakan.
BUKKAS = pergi meninggalkan tempat.
DONGAN = teman,sahabat.. dongan sa pardangolan -- teman seperjuangan wkt susah
DENGGAN,BAGAK,JEGES (na denggan ma pakkatai ni anak boru on ba)=yang baguslah cara berbicara anak gadis ini
DOPPAK,DOMPANG = umpung,selagi,sementara...(toba)dikomfrntir, berhadapan
.jomur jolo abit i doppak dang go pe ro udan = jemur dulu kain itu mumpung belum hujan m
DAKKA = cabang                         DANGGUR = lempar
DANGOL = sial, (toba)kehidupan yang serba sulit, susah. air yang tidak segar tapi juga bukan panas, juga bukan suam kuku. aek dangol=air yang dingin tapi bukan dingin es
DOKKON,SUKKUN = diberi tahu... nunga di dokkon dang adong hepeng -- sudah di kasi tau tidak ada uang.(toba) dokkon, idem;  sukkun=tanya (sukkun jolo rambe i didia oppungna?=tanya dulu rambe itu dimana oppungnya?)
DORGUK = minum .. dorguk ma tuaki -- minumlah tuak itu (toba) dorguk=telan
ANDOR = batang dari tumbuhan menjalar yg dpt dibuat pengganti tali.
CAKKUL = cangkul; (toba) pakkur=cangkul
DALKOT = menempel... imandibo madalkot sajo pahoppu i tu ho--
inilah sudah manempel saja cucu tu padamu.
DIKKAT = jinjit   DATU = dukun
DALIHAN NATOLU = tunggu yg tiga (istilah dalam adat, MORA, KAHANGGI dohot ANAKBORU adalah tiga komponen dalam adat batak)
DAMIR = lembek spt lipatan kulit yg tergantung di leher sapi
DALPAK = tertumpuk seperti adonan yg terlempar atau jatuh pada lantai atau dinding
DURSAT = spt orang yg gemuk duduk susah utk bergerak (toba) juga berkaian kurang baik, orangnya kelihatan tidak bersih atau dursun
DURUS = siram ... durus jolo te ni huting na di apparan i=siram dulu taik kucing yag tikar itu.(toba) sesuatu yang tertumpah dari wadahnya mis. air, buah, biji-bijian dll)
DILA = lidah... inda pade di pajulur dila tu halak-- tidak baik di julurkaan lidah pada orang.
DAS = sampai                       DURSUN = jorok
DI MA BO = inilah... dimabo ma matapor pira ni manuki-- inilah kan sudah pecah telur ayam tu
DILAGUT = diulek ,diaduk               ELEK = bujuk,rayu    GODANG = besar, (toba) banyak
GINJANG = panjang... du ma da babere i naginjang nagodang= itulah menantu tu tinggi besar.(toba) tinggi. Na ginjang na bolon=tinggi besar; ganjang=panjang
HATOBAN = kuli                                HABIARAN = yg di takuti
HALAK = orang banyak tidak kenal semua. HAMU = kamu
HAMI = kami                                      HALE = mereka; (toba) halaki=mereka
HOLONG = sayang                            HOLOS = keluhan, (toba) holso
HATIHA = ketika, forecast                MAKKATAI : berbicara
MOKMOK : gemuk
MONDING,MATE : wafat, meninggal dunia.    MANGOLU : hidup
 MANGIDUP,MARISAP : merokok                    MARSITOPARAN : bersi-ampar2an
MAMOTUK : memukul                MARTUAP : adu argumentasi, bertengkar.
MARSIHOLONGAN :saling menyayangi; (toba) marsihaholongan
MONDOKONDOK : sangat mengantuk shg kepala sudah sering jatuh tanpa disadari.
MULDOPULDOP : spt ingus keluar masuk sblm dibuang.
MONMON : ingus                             MARNIPI : Bermimpi
MARIDI : mandi ;(toba) martapian              MANOPI : kepinggir
MANONGA : Ketengah                    MITING : Buang air besar
MUKKOR : mendengkur                   MARLANGE : berenang
MARSOPPUNG : mandi berkecimpung di kolam atau sungai.
MARUN : demam                             MAGIS,MAGIN : meriang
MUMBANG : terapung  MAYUP, maup : hanyut, hilang terbawa arus
MANAKKUP : menangkap                MALE : lapar
MULAK : pulang,kembali                  MANJALAHI,MANGALULUI : mencari
MALALU : sdh sampai/tiba               MANGIHUT : mengikut
MABUGANG : luka                            MANUAT : menurun
MANAKKOK : menaik                        MANDAKKIT : memanjat; (toba) manjakkit, manaek
MANURUN : menurun                       MARLOJONG : berlari
MANUKKIR : mengintip, (toba) manikkir, mangintip   MIKIM : senyum
MARTATA : tertawa                         MANDEGE : memijak
MANDUDA : menumbuk dgn alu        MANOGU : menuntun
MAKKURIK : menyadap                    MANDERES : menyadap
MACCALONG : memetik                     MODOM : tidur
MAGO : hilang                                    MOCCI : tikus
MABIAR : takut                                 MATONDIK : kedinginan (toba, ngalian)
MATONDO : mengantuk, (maondohondok  toba)            
MILAS : panas (mohop, las, toba); dango-dangol sisilon=suma-suam kuku
MUDAR : darah                                 MARDALAN : berjalan
MADUNG : sudah                              MUTTUT : buang angin.
MARSAMBURETAN =SURSAR: centang perenang, tdk berketentuan/ beraturan
MARTAKUOK : berkokok (martahuak toba)
MONJAP : bersembunyi (toba, binatang yang istirahat, melipat kakinya badan bagian bawah langsung nempel ke tanah.
MARTABUNI : bersembunyi          MARMMAYAM : bermain (toba, marmeam, margait)
MANYARBUT, SARBUT, DISARBUT : rampas, merampas, dirampas, menggigit                  MANYARGUT : menggigit
MANDOIT, PIONGOT : menguntap/mengigit/sengat     MASAKKOT : sdh tersangkut
MALO : pintar                                  MARSARO : berbicara
MANAONKON : menahankan (taon=Tahan)  MAHUA : mengapa
MAMAKKUL : mencangkul                  MAMAKKUR : mencangkul
MARLUHUT : berkumpul :PARLUHUTAN=kongsi, tempat berkumpul. SAPARLUHUTAN=saulaon (adat)     MARSOTENG : berdebat/ bertengkar
MANGALAP : menjemput                   MARSIPATURE : memperbaiki masing2
MANGAYAK : mengejar                     MAMULNING : menggembung kilat spt bisul atau balon mau pecah.
MARKUSOR ; bergeser                      MANJAL/MUNDOL/MUNTUL : membal
MAJAL : tumpul                                   MAGOTAP : putus
MERDET : meleleh                               MODOMKON : mengeram
MARDAON : berubat; DAON=ubat    MAKKULING : berbunyi
MARTOKKAR : bertengkar         MARTUMBUR : berantuk, (toba, martumbur=bertunas)
martuppur=tabrakan, beradu kepala
MARTENJU : baku pukul              MARSITAPPARAN : saling tampar(pastap, parap (toba)
...MARRANGGUT : berebut (toba, marranggut=gulat, bergulat)
MARSAMBURETAN : centang perenang.(toba, marsamburetan= berantakan, tidak karuan)
MARGIRI : bercanda, (toba, margere-gere=bercanda, tapi akibatnya salah satu marah)
MOLDOPULDOP : spt ingus keluar masuk hidung sebelum di buang.
MIKIM : senyum (toba, tarserom=tersenyum)
MEKKEL ; tertawa                                  MARHALLET : berpacaran
MARBULUT : spt benang kusut
MORDANG : menanam benih padi di ladang tadah hujan dgn memakai kayu spt tongkat dgn ujung lancip utk membuat lobang benih padi (toba, mangordang)
MIRDONG : hoyong seperti gempa terkadang disertai dgn muntah projectile(toba, minggot, mirdong, mordong)
MARSIRANG : divorce/cerai, berpisah (dua sekawan, karena tuntutan tempat perantauan yang berbeda, maka mereka disebut marsirang)     MARBADAI : berkelahi
MANYIKKOT : gantung diri,  (toba, manikkot)       MANDOIT : menggigit (semut)
MARA : musibah, MAMBUAT : mengambil, MAMBAEN : membuat, baen=ready for to do same think MAROBAN : membawa   MANGOBAN : membawa  MUSE : lagi, nanti
MANUHOR : membeli; TOBUS=beli; SIGODANG ARGA DO I  DI TOBUS=mahal
MANOBUSI : membeli  MANGOLOI : meladeni (toba, meng-ia-kan)
MALIGIN : melihat, MANGALIGI=pergi melihat
MARPOKEN : berbelanja hari psr(toba, maronan) MANUKEK : mengosip
MACCAKAPI : menggosip   MARTAHI-->TAHI=(toba,marsakkap-->sakkap)=rencana
MARUDAN : berhujan  MANDURUNG : menangguk/menumpulkan
MADABU ; jatuh   MARSI-TUKKOL2 ON : saling bantu membantu;saling topang
MARSI-AMIN2 AN saling mengiyakan dan saling mendoakan; saling melindungi
MURHOLIT : tambah pelit    MURTONGGI : tambah manis
MURMARDAI : tambah terasa    MURMATOBANG : tambah tua
MURDAO : tambah jauh    MURMENEK : tambah kecil, (toba, penggeng, pengpeng)
HAPENGANI : kiranya,rupanya... hapengani adong tolu halak moccot/mattak jadi anggota ni RB-- rupanya ada tiga orang berhenti jadi anggota RB.
UNANG : jangan ... unang pala marsak bro BR haran ni i bahat dope na marsitutu = jangan lah susah ...bro BR masih banyak yg serius .
BIAMA : bagaimana,macammana..
biamattong bahatan na martuap dohot martokkari do di bereng imana= macammana la pulak banyakan berdebat sama bertengkar dilihatnya.
MAOL : mahal,sulit.. um maolan da pasada roha ni halak nabahat sian pabara horbo sanga sa dia pe bahatna= lebih sulit enyatukan hati orang banyak dari pada mengandangkan kerbau seberapapun banyaknya...... na maol mattong arga ni hapemi= yang mahal la pulak harga hapemu itu.
HEPENG : uang ... na bahat mattong hepeng ni si nazarudin i -- yg banyak la pula uang si nazarudin itu.
TARPODOM : tertidur... patundani pambahenon si nasarudin bahat halak inda bisa tarpodom-- gara2 ulah si nazarudin banyak orang tidak bisa tertidur.
SUNGGUL : bangunkan   TARSUNGGUL : terbangun
TOK ULU : sakit kepala terasa penuh.
TAROTTOK : jantung ... tok ulu ni hale dohot dosar2 tarottok na haranni ma tartakkup si nazarudin-- sakit kepala orang itu dan ber-debar2 jantung nya kerna telah tertangkap si nazarudin.
TUKKIR : intip  TARTUNDAL : tersandung (toba, terlupakan, terbelakangkan)
TUKKAP : telungkup    TALDUS : lepas  TARSIDIR : teekilir(toba, tersinggung karena ejekan; sindir=ejek)  TOPET : persis   TARIDA : kelihatan   TARDEGE : terinjak
TOGU : tuntun   TAI : tapi     TARBONDUT : tertelan
TOBAT : kolam/empang,berobah dari jahat menjadi baik   TUTUNG/SURBU : bakar
TULANG : mertua/lk, Saudara laki dari Ibu   NANTULANG ; mertua/pr, Istri Tulang
TAPPIRA : kutu biasany pada ayam sering dlm liang telinga ayam.
TARKA-NYONG2 : terkesima
TAR TE : ter-berak2, (toba, secara tidak sengaja menginjak tai atau terkena tai)
MARNYAE PASANG : sakit berat PARBAGASAN : perumahan, bagian yang ada di dalam
DIBAGASAN : didalam    NABAGASAN : yg dalaman, sangat dalam
MARBAGAS : kawin, berumah tangga    ...PABAGASKON : mengawinkan
BAGASON : rumah ini.....
si Kastro pajonjong BAGAS di donok ni PARBAGASAN na di Bakaranbatu harana inda masuk aek ledeng dibaen sumur NABAGASAN bayo na manggali sumur i inda podo MARBAGAS naloakan halakna koncing buse ia di BAGASAN ni sumur i . adong renaca molo madung sidung BAGASON adong horja PABAGASKON anggi nia .
---- Si Kastro membuat "rumah" di dekat "perumahan" yg di Bakaran batu kerna tidak ada air ledeng dibuat sumur "yang dalaman" orang yg menggali sumur itu belum "kawin" dan ada kurang2nya kencing pula dia "didalam" sumur itu ada renacan kalau "rumah ini" selesai mau ada acara "mengawinkan" adiknya...
SONGGOT : kaget,kejut
TARSONGGOT : terkejut
MANYONGGOTI : mengembalikan semangat / semacam acara sederhana dgn pasu2 atau upah2 setelah mengalami musibah.atau karena lepas dari musibah
INGOT : ingat  TARINGOT : terkenang/teringat  ...PAINGOTKON : mengingatkan
INDA MARNINGOT : tidak mengingat, lupa
INGOT2 : satu benda atau selembar uang yg dibagikan pada semua/sebagian yang hadir dalam satu acara tradisi keluarga yg didatangi dan sebaliknya oleh yang didatangi kepada pihak yang datang misalnya pada acara menghantar kelengkapan lamaran kerumah calon istri.
PARNINGOTAN : kenang2an, tanda untuk mengingat   NGOT : bangun
NARA NGOT : tidak mau bangun
NGOTIBO : bangunkanlah
NGOT2 ROHAKKU : sakit hatiku

BAGAS : rumah, dalam      PARBAGASAN : perumahan, bagian yang di dalam
DIBAGASAN : didalam       NABAGASAN : yg dalaman
MARBAGAS : kawin, berumah tangga  PABAGASKON : mengawinkan, membuat lebih dalam
BAGASON : rumah ini.....si Kastro pajonjong BAGAS di donok ni PARBAGASAN na di Bakaranbatu harana inda masuk aek ledeng dibaen sumur NABAGASAN bayo na manggali sumur i inda podo MARBAGAS naloakan halakna koncing buse ia di BAGASAN ni sumur i . adong rencana molo madung sidung BAGASON adong horja PABAGASKON anggi nia .
---- Si Kastro membuat "rumah" di dekat "perumahan" yg di Bakaran batu kerna tidak ada air ledeng dibuat sumur "yang dalaman" orang yg menggali sumur itu belum "kawin" dan ada kurang2nya kencing pula dia "didalam" sumur itu ada rencana kalau "rumah ini" selesai mau ada acara "mengawinkan" adiknya..
SONGGOT : kaget,kejut                   TARSONGGOT : terkejut
MANYONGGOTI : mengembalikan semangat / semacam acara sederhana dgn pasu2 atau upah2 setelah mengalami musibah.
INGOT : ingat
TARINGOT : terkenang/teringat
...PAINGOTKON : mengingatkan
INDA MARNINGOT : tidak mengingat
INGOT2 : satu benda atau selembar uang yg dibagikan masing2 pada semua/sebagian dari anggota keluarga yg didatangi dan sebaliknya oleh yang didatangi kepada pihak yang datang misalnya pada acara menghantar kelengkapan lamaran kerumah calon istri.
PARNINGOTAN : kenang2an
NGOT : bangun
NARA NGOT : tidak mau bangun
NGOTIBO : bangunkanlah
NGOT2 ROHAKKU : sakit hatiku bisa juga diartikan perasaan sedih karena perbuatan seseorang

Wednesday, July 27, 2011

part of speech

1.To inform
2.To inspire
3.To convince
4.To sell
5.To entertain
these step key point for public speker

Monday, July 25, 2011

Ramadhan 1432 H..

     Dalam menyambut bulan suci ramadhan banyak di jumpai di sekitar kita tempat yang asyik tuk membuka puasa bersama keluarga seperti di cafe,restauran dan sebagai y....
      dan juga banyak jua di jumpai pasar ramadhan di setiap kota dan di pinggir jalan dalam menghidangkan buka puasa bagi masyarakat...
oh ramadhan wngkau membawa berkah bagi semua ummat..

Sunday, July 24, 2011

Knalpot Bising lae

    Suara knalpot sepeda motor yang bising sangat mengganggu ketenangan. Pemerintah sempat menetapkan ambang batas polusi suara knalpot. Sayangnya, wacana tentang pembatasan suara knalpottak jelas penerapannya. Padahal, banyak orang mendukung rencana tsb. Suara knalpot yang memekak telinga, kerap mengganggu sebagian besar orang yang tengah beristirahat. Bagaimana usulan kamu-kamu untuk mengatasi knalpot bising ini…?

undang-undang hukum pidana bab XVI

Pasal 310
(1) Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(2) Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(3) Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis, jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentingan umum atau karena terpaksa untuk membela diri.
Pasal 311
(1) Jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran tertulis dibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidak membuktikannya, dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan apa yang diketahui, maka dia diancam melakukan fitnah dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
(2) Pencabutan hak-hak berdasarkan pasal 35 No. 1 - 3 dapat dijatuhkan.
Pasal 312
Pembuktian akan kebenaran tuduhan hanya dibolehkan dalam hal-hal berikut:
1. apabila hakim memandang perlu untuk memeriksa kebenaran itu guna menimbang keterangan terdakwa, bahwa perbuatan dilakukan demi kepentingan umum, atau karena terpaksa untuk membela diri; 2. apabila seorang pejabat dituduh sesuatu hal dalam menjalankan tugasnya.
Pasal 321
(1) Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan atau gambaran yang isinya menghina atau bagi orang ymg sudah mati mencemarkan namanya, dengan maksud supaya isi surat atau gambar itu ditahui atau lehih diketahui oleh umum, diancam dengan pidana penjara paling lama satu hulan dua minggu atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(2) Jika Yang bersalah rnelakukan kejahat.an tersehut dalam menjalankan pencariannya, sedangkan ketika itu belum lampau dua tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka dapat. dicabut haknya untuk menjalankan pencarian tersehut.
(3) Kejahatan ini tidak dituntut kalau tidak ada pengaduan dari orang yang ditunjuk dalam pasal 319 dan pasal 320, ayat kedua dan ketiga.

SEKIAN TRIM'S